Pengorbanan dan Mengikhlaskan
Nama kamu selalu ada didalam setiap doaku. Aku, tidak berharap namaku ada dalam doamu saat ini. Namun aku mensemogakan suatu saat kita ada dalam satu doa yang sama. “Kamu tolong dong ngertiin aku, kamu tuh lebih mentingin kerjaan kamu di banding aku, selalu seperti itu, mas” “Sabar sayang, sebentar lagi juga selesai pekerjaannya” “Satu minggu lalu kamu juga bilang kayak gitu mas, tapi apa ? sampai sekarang kamu gaada waktu buat aku, bahkan untuk ngabarin aku pun kamu ndak bisa” “ya nanti mas ....” Tut tut tut tut tut Sinta, nama itu yang lima tahun belakangan ini mengisi hari-hariku, entah itu marah, perhatian, kesal, rindu, dan apapun dapat terjadi antara kami. Hari ini terulang lagi, dia marah denganku yang lebih mengutamakan pekerjaanku dibandingkan dia. Mau bagaimana lagi, kerjaan ini akan semakin menumpuk jika tidak diselesaikan. Tapi, yang membuat aku sedih adalah, saat dia menelpon tadi, aku mendengar suaranya bergetar, seperti menahan tangisan. Aku benci meli...