Kamu akan mengerti
Hingga nanti saatnya tiba, kamu akan mengerti. Dulu mah mikirnya hidup itu serba gampang, tinggal ngejalanin aja, uang langsung datang, udah. Hidup lancar. Tapi semakin lama ternyata hidup semakin keras. Tapi aku bersyukur, masih terlahir dalam keadaan normal yang tidak membutuhkan selang untuk bernafas, yang masih dapat menggunakan kaki sendiri untuk berlari, yang masih bisa makan dengan tangan, yang masih bisa mendengar perkataan baik kasar maupun halus, yang masih bisa melihat bahwa pelangi memiliki banyak warna. Aku masih bersyukur hidup di negara yang damai tanpa perang, hidup ditengah keluarga yang masih ada dan masih saling menjaga, dikelilingi teman yang menghibur dikala sedih, masih bisa tidur dikamar yang nyaman, masih bisa berhubungan via telepon dengan orang tua jika rindu. Dan kadang aku lupa untuk bersyukur. Kadang hariku masih serat akan keluhan-keluhan yang kini aku sesali, kan, bahkan aku menyesal. Aku, masih saja angkuh, masih saja terkadang tidak melak...