Sederhana, bahagia, dan cinta
Karena bahagia itu sederhana. Sesederhana detak jantung yang mengiringi langkah kakimu disetiap waktu. Sesederhana tatapan penuh harapan tertuju pada langit saat hujan. Sesederhana secangkir teh melati yang menemanimu saat mentari hampir tenggelam. Sesederhana angin malam yang setia menemanimu hingga fajar menjelang. Bahagia itu sederhana. Namun cinta tak pernah sederhana. Apakah cinta tak membawa bahagia ? “teh?” “kopi, please” “kamu masih kecanduan kopi ya sa” “kamu yang keterusan minum teh fa” Jepang terlalu dingin untuk kulit tropis yang dimiliki ryiosa, wanita keturunan Indonesia-Jepang. Kulitnya berwarna sawo matang, rambutnya terurai sepanjang punggung dan sedikit bergelombang. Bibirnya tipis, alis matanya tak terlalu tebal, hidungnya tak terlalu mancung. Tubuhnya tinggi semampai, jelas sesuai dengan pekerjaannya menjadi model untuk salah satu majalah terkenal di Kyoto. Meskipun memiliki darah jepang didalam tubuhnya, ryiosa tidak pernah tahan dengan...