Milikku (part 2)
"kalau aku ketemu dia di masjid ini sekali saja, berarti dia jodohku" ya aku saat itu lagi berada di dalam masjid agung yang ada di daereh Batam, Masjid Raya batam, sekarang udah ganti jadi Masjid Agung Batam. hari itu tepat di bulan Ramadhan, aku lagi sholat teraweh saat itu. aku sempat menoleh noleh ke tempat shaf laki laki, dan aku belum bertemu dengan sosoknya itu. sampai 4 rakaat terakhir, aku sempatkan untuk melihat sekali lagi, dia ada !! itu dia! bena benar dia ! indra ramadhan, iya itu benar-benar dia.. aku menitihkan air mataku, entah kenapa, hatiku bersorak, berarkah, benarkah ??
ya benar saja aku memang melihat sosoknya tadi, tapii,,,, di saat akhir shalat, aku tak menemuinya kembali, aku jadi ragu,, atas perkataanku yang telah ku ucapkan tadi .. semoga saja jika itu benar, aku akan di pertemukan dengannya kembali . aminn ,,
saat itu si sekolah kak indra memang lagi di gosipin deket sama kawannya, namanya puspa, tapi aku tetep kokoh, karena aku punya akar yang kuat. pastinya,,
ya benar saja aku memang melihat sosoknya tadi, tapii,,,, di saat akhir shalat, aku tak menemuinya kembali, aku jadi ragu,, atas perkataanku yang telah ku ucapkan tadi .. semoga saja jika itu benar, aku akan di pertemukan dengannya kembali . aminn ,,
saat itu si sekolah kak indra memang lagi di gosipin deket sama kawannya, namanya puspa, tapi aku tetep kokoh, karena aku punya akar yang kuat. pastinya,,
***
hampir saja aku mencapai pintu keluar, seperti aku mencapai garis finish saat berlari, rasanya lelah sekali, padahal aku berlari 1 km aja gak nyampe. entah apa yang membuatku serasa lari 100km itu . yang pasti karena rasa bahagia yang menerpaku saat dia membisikkan suatu kata ke dalam hatiku.serangkaian mawarpun tak bisa dia wakilkan untuk menyampaikannya, aku rasakan itu.
Aku menuju ke tempat ayah dan ibuku berada tentunya, mereka tak ingin melewatkan hari kebanggaan nya untukku, di saat aku mendapatkan gelar s2 psikologi di UGM.
"selamat ya nak, udah berhasil tercapai semua apa yang di inginkan sejak dulu" ayahku, aku yakin, ayahku pasti bahagia dengan apa yang telah aku raih ini. tentu, karena niatku memanglah untuk membahagiakan orang tuaku, dan membuat mereka bangga padaku, pastinya tak terlewatkan juga mencapai keinginanku.
"iya ayahku, ini semua berkat do'a dan dukungan dari ayah juga ibuk" aku menyalami tangan kedua orang tuaku, tentunya aku langsung memeluk mereka, aku tak kuasa menahan tangis, ini adalah perjuanganku, sampai di puncak ini bukanlah hal yang sepele yang di anggap enteng sama orang yang belum tentu bisa. aku mengeluarkannya lagi, setelah di perjalanan tadi, tapi ini pasti, ini tangis bahagia.
"kapan ibu sama ayah bisa nimang cucu sayang?" DEG .. perkataan itu, perkataan yang belum siap aku jawab, aku yakin pasti akan di tanyakan kepadaku. aku harus bilang apa? aku belum mempunyai gambaran, tapiii ... tunggu, bukankah tadi dia ingin menghitbahku ? ya, aku akan ceritakan itu pada ayah dan ibu , tapi di rumah sajalah ..
"insyaAllah bu, yah, InsyaAllah" itu jawaban terampuh yang aku punya saat itu. ya tapi memang insyaAllah, atas seizin Allah kita baru dapat melakukan suatu hal.
treet treett .. hp ku bergetar saat perjalanan dengan ayah dan ibuku untuk pulang. aku membukanya perlahan dan membacanya dalam hati
"congratulation my sister rosyita, always spirit right, that you can until now. Anggara aditiya rahman"
aku tertawa pelan, aku selalu semangat jika mendengarkan ataupun membaca kata-katanya yang penuh makna . Anggara aditiya rahman... tiba tiba dia terbayang di kepalaku .
Komentar
Posting Komentar