Bukan Maksudku
Bercandaku keterlaluan, ya? Buktinya aku kehilanganmu.
Belum bisa dikatakan lama dan tidak dapat pula dikatakan sebentar. Apanya ? Masa kenalku denganmu. Seseorang yang awalnya kutatap sinis, yang awalnya ingin ku jauhi, yang awalnya tak ku pedulikan. Memang aneh ya, bisa-bisa nya ada rasa yang beda 180 derajat dari awal aku kenal kamu. Ah, memang Tuhan itu Maha Membolakbalikkan hati. Setelah pernah mata kita saling menatap dan saling menjauh secara bersamaan. Tapi sebenarnya bukan itu sih titik balik perasaan ini. Entah dimana titik itu kurasakan.
Aku tu orangnya aneh, egois, blak-blakan, becandanya ga bisa dikontrol. Lha kamu ? sebenernya sama sih, tapi lebih egois aku sepertinya. Aku, yang sebagai seorang wanita menganggap bahwa lelaki itu sudah seharusnya kuat, sudah seharusnya tahan banting, sudah seharusnya menjadi tempat bermanja-manja, sudah seharusnya mengerti perempuan, sudah seharusnya menjadi tempat mengadu bagi perempuan. Ah, aku terlalu perempuan. Tapi aku mempertahankan fikiranku yang seperti itu. Hingga aku mengesampingkan bagaimana perasaanmu, mengesampingkan bahwa kamu juga manusia, bahwa kamu juga punya rasa lelah, bahwa kamu juga punya rasa ingin dimengerti. Maaf. Tapi aku ya gini. Ih ego banget ya? Emang.
Dengan segala keegoisanku, aku ingin memilikimu dengan sifat dan sikapku yang seperti ini. Maksudnya, aku pingin kamu terima aku dengan apa adanya, aku dan kamu gak akan bisa sama-sama sempurna, tapi kita bisa saling melengkapi kekurangan. Aku sama sekali tidak dapat menjamin bahwa proses saling melengkapi itu mudah. Tidak mudah sama sekali. Kalau mudah malah dipertanyakan "Ini beneran apa bohongan sih?". Maksudku sih, aku ingin melihat bagaimana keseriusan kamu sama aku. Kalau aku egois, apa yang akan kamu lakukan ? Membiarkan keegoisanku, atau menasihatiku.
Aku sering dengan tanpa berdosanya melakukan canda-candaan padamu yang semakin menunjukkan sifat egoisku. Terkadang aku ingin menyabut kata-kata yang telah aku lontarkan kepadamu. Ada masa dimana aku maunya dibaikin terus sama kamu, ada masa dimana aku maunya ditegasin sama kamu, ada masa dimana aku maunya diromantisin sama kamu, ada masa dimana aku maunya dimanja sama kamu. Tapi untuk yang terakhir kamu jarang banget sih, haha. Tapi menurutku, kamu romantis dengan caramu sendiri. Kamu tu cuek, tapi ngangenin. Bego ah aku ya.
Kadang suka aneh aja sama diri sendiri yang ngerasa spesial dimata kamu, padahal kamu mungkin biasa-biasa aja. Suka kesel sama diri sendiri yang complicated sebenernya. Ah aku cewe banget yang menye-menye gitu. Tapi aku gininya cuma sama kamu. Tapi aku keterlaluan sih. Sampai disatu titik dimana kamu berpaling pergi. Karena egoku, karena becandaku. Aku ga bermaksud kayak gitu. Maksudku, aku cuma pingin ngetes kamu, seberapa lama kamu bisa bertahan dengan tekanan dari becandaku ini. Tapi, mungkin aku keterlaluan.
Aku ga bisa nyalahin kamu kalau kamu lebih memilih meninggalkanku.
Mungkin udah titik balik kamu lagi, ya :')
Becandaku keterlaluan, ya ? Tapi aku ga mau kehilangan kamu.
Komentar
Posting Komentar